Biaya Bulanan Akun Jenius Sudah Berlaku

feesible jenius
Sekarang sudah memasuki bulan kedua di tahun 2021. Biaya bulanan akun Jenius yang disebut dengan feesible sudah mulai berjalan sejak awal Januari tahun ini.


Apa yang dimaksud dengan feesible Jenius?

Feesible adalah biaya berlangganan sebesar Rp 10.000/bulan untuk memanfaatkan seluruh  layanan yang terhubung dengan akun Jenius.

Apakah feesible akan berlaku untuk semua pengguna Jenius?

Ya. Walaupun begitu feesible tidak berlaku untuk official payroll partner Jenius dari Bank BTPN.

Apakah pengguna Jenius memiliki pilihan untuk tidak berlangganan atau tidak membayar feesible?

Sesuai dengan kebijakan bank, feesible berlaku untuk semua pengguna Jenius terhitung sejak Januari 2021. Untuk saat ini tidak tersedia opsi untuk tidak berlangganan.

Dari saldo atau tabungan apa tarikan dana feesible akan dilakukan?

Feesible akan dikenakan seyiap bulannya kepada pengguna denagn menarik dana sebesar Rp 10.000 dari saldo aktif.

Apa yang akan terjadi jika Saldo Aktif saya kosong atau kurang dari Rp 10.000?

Jika saldo aktif kamu kosong atau kurang dari Rp 10.000, maka feesible bulan tersebut akan ditagihkan secara berkala di bulan yang sama. Apabila penagihan masih gagal, maka feesible akan ditagihkan lagi secara berkala pada bulan beeikutnya.

Apa komentar nasabah tentang Feesible Jenius?

Sebelum memberlakukan feesible, Jenius telah melakukan survey kepada pada penggunanya. Dalam empat tahun terakhir, pengguna Jenius memang terus bertambah dan telah menggunakan berbagai layanan yang diberikan oleh Jenius.

Dari hasil survey tersebut tentu ada pro dan kontra. Namun hasilnya Jenius tetap memberlakukan feesible sejak Januari 2021. Sesuai tujuannya, dana feesible digunakan untuk peningkatan layanan Jenius. Bisnis mana sih yang tidak perlu biaya dan mengharapkan keuntungan.

Beberapa pengguna yang tidak setuju dengan adanya feesible berame-rame menyatakan akan menutup akun Jenius. Setidaknya itulah yang terlihat dari beberapa review pada aplikasi ini di Playstore.

Beberapa pengguna lain yang memang menggunakan layanan Jenius untuk transaksi sehari-hari menyatakan bahwa biaya Rp 10.000/bulan cukup sebanding dengan fasilitas yang diperoleh.

Secara umum saya pribadi juga menganggap bahwa biaya bulanan rekening atau lebih sering disebut biaya admin adalah wajar. Hanya saja jika dibandingkan dengan rekening saya yang lain, nilai Rp 10.000/bulan memang paling besar. Selain itu, Jenius juga kehilangan salah satu daya tariknya selama ini, yaitu gratis.

Baca juga Biaya Administrasi Bulanan Rekening Bank

Yang menjadi pertimbangan utama bagi saya dalam menilai biaya admin adalah seberapa sering saya menggunakan fasilitas bank tersebut dengan biaya bulanan sekian.

Jujur saja, pertama kali saya membuka akun Jenius adalah karena tertarik dengan fasilitas kartu debitnya. Saat itu saya sedang ingin membayar perpanjangan domain blog ini di Google Domain. Itulah alasan utama saya membuka akun Jenius.

Baca juga Memperpanjang Domain di Google Domain dengan Kartu Jenius

Alasan lainnya tentu saja karena mudah, gratis, dan bisa jadi bahan tulisan di blog. Selanjutnya, saya tidak pernah menggunakan lagi akun ini untuk transaksi lain karena akun Jenius memang bukan rekening utama saya. Transaksi lain masih bisa dilakukan lewat rekening lain. Saldo di Jenius saya biarkan mengendap karena gratis.

Ketika sekarang ada biaya feesible, saya mulai berpikir lagi, perlukah akun Jenius saya pertahankan? 

Untuk sebuah akun yang tidak melakukan transaksi apapun selama tiga bulan terakhir dan mungkin beberapa bulan ke depan, rasanya rugi jika harus mengeluarkan biaya Rp 10.000 setiap bulannya. Belum lagi jika saldo tidak mencukupi, tagihan akan diakumulasikan pada bulan berikutnya. Kok, kesannya jadi malah kaya saya yang ngutang.

Jenius memang memiliki beberapa layanan yang sepadan dengan biaya feesiblenya. Tapi dari berbagai layanan tersebut, hanya satu yang saya gunakan, itu pun baru sekali. Sepertinya pun saya baru akan menggunakannya lagi dua tahun ke depan untuk memperpanjang domain blog ini kembali.

Jika tak ingin dibebani dengan biaya feesible, mungkin saya harus melakukan tutup akun Jenius. Atau mungkin saya diamkan saja dulu sementara untuk melihat sikon kedepannya. Entahlah. Ada saran?

Baca Juga

Post a Comment

6 Comments

  1. wah kacau. saya baru denger sekarang soal itu. soalnya jarang buka akun Jenius, paling untuk topup depositonya aja. kalau gitu, mungkin saya harus segera CABUT dari Jenius.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Monggo, kalo memberatkan memang lebih baik ditutup.

      Delete
  2. Hi Kak Nisa, udah lama nggak main ke sini 😂
    Aku pernah punya akun Jenius juga, tapi udah aku tutup begitu tahu akan segera dikenakan biaya admin. Alasannya aku buka Jenius tuh sama persis dengan Kak Nisa, selain itu karena dia berlogo Visa jadi untuk transaksi luar negeri gitu mudah. Namun kalau dipikir-pikir, aku nggak terlalu sering pakai "Visa"nya ini dan lebih sering pakai fitur gratis transfernya, sedangkan kalau gratis transfer bisa lewat Dana dan aku punya kartu lain yang bisa "Mastercard" jadi aku memutuskan untuk menutup Jenius dan bergantung pada kartu atmku yang udah ada aja sekarang.
    Kalau Kak Nisa, sampai saat gimana? Masih ada akun Jeniusnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga Lia. Iya, nih, kemarin2 saya juga lagi mode malas ngeblog jadi jarang blogwalking juga, hehe.
      Sampai sekarang akun Jenius saya belum ditutup. Masih mikir gitu ceritanya.
      Kalo mau tutup akun, mesti telpon operator ya,,, Kayanya di aplikasi Jenius ngga ada menu tutup akun.

      Delete
    2. Hahaha nggak apa, Kak Nisa.
      Iya, harus telefon ke CS-nya kalau ingin tutup terus nunggu beberapa hari sampai nggak bisa diakses lagi. Kemudian bisa telefon lagi ke Cs kalau ingin dilakukan pembersihan data.
      Kalau akun Jeniusnya kepakai sama Kak Nisa sih lebih baik jangan ditutup hahaha.

      Delete
    3. Sip, untuk sementara, saya tahan dulu deh. Nanti kalo mau tutup, baru nelpon CS.

      Delete

Silakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar