Solusi Error di Aplikasi Taspen E-SPTB

Tahun ini pelaporan SPTB bagi pensiunan PNS sudah bisa dilakukan secara online menggunakan aplikasi Taspen E-SPTB. Saya pun berkesempatan menggunakannya untuk melaporkan SPTB milik mama.

Saat saya lihat di play store, aplikasi ini baru mulai diluncurkan tanggal 4 April 2023. Rating nya 3.2 disertai banyak keluhan. Saat menggunakan aplikasi ini, saya juga menemui beberapa kali Error. Berikut rincian dan solusinya.

Error #1 NIK Tidak Ditemukan pada Data Kependudukan


Sebelum login kita harus memasukkan NOTAS, tanggal lahir dan NIK. Berhubung saya tidak hapal NIK mama saya, maka saya mengetuknya sambil melihat NIK yang tertera di buku tabungan beliau.
E-SPTB

Begitu saya klik Cek, muncul pernyataan NIK Tidak Ditemukan pada Data Kependudukan. Duh, saya pun kaget dan mencoba sekali lagi. Namun hasilnya tetap sama.

Perkara NIK tidak ada pada data kependudukan bukanlah hal baru. Peristiwa ini sering saya dengar pas musim tes CPNS. Cara memperbaikinya dengan berurusan di kantor Capil. Sekarang pun sudah ada cara lain yang bisa ditangani secara online. Tapi kok jadinya ribet banget ya. Mau lapor SPTB saja harus berurusan dengan NIK dan Capil.

Saya mencoba menjernihkan pikiran. Bukannya tadi sudah berhasil login? Kenapa sekarang malah gagal? Salahnya di mana? Jika tadi bisa berhasil berarti solusinya tidak mesti berurusan dengan Capil. Apa NIK nya yang salah?

Saya kemudian meminjam KTP mama untuk memastikan NIK beliau sekali lagi. Ternyata benar saja. NIK yang tercetak di buku tabungan tidak sama dengan NIK yang ada di KTP beliau. Beda pada angka terakhirnya. 

Begitu saya masukkan NIK sesuai dengan KTP akhirnya berhasil login. Ckck, ternyata memang salah memasukkan NIK.

Maka jika kamu jika mengalami NIK yang tidak terdaftar, pastikan dulu NIK yang kamu tulis sudah benar. Jika perlu, bandingkan dengan yang di KTP atau Kartu Keluarga. Jangan buru-buru nyalahi Capil.

Error #2 Berhasil Login Data Tidak Ditemukan


Setelah berhasil login dengan NIK yang benar, saya klik Cek Status SPTB, kemudian muncul tulisan, Error, Data Tidak Ditemukan.

Saya klik Lapor SPTB, masih sama, muncul tulisan Error Data Tidak Ditemukan.

Nah lho, ada apa lagi ini?

Bukannya tadi bisa? Bukannya sudah berhasil login?

Saya mencoba beberapa kali. Tutup aplikasi, login lagi, dan hasilnya masih Data Tidak Ditemukan.

Yang bikin saya penasaran, tadi lho bisa, kenapa sekarang jadi Error?

Kembali ke halaman login, pada pilihan NOTAS, awalnya saya hanya memasukkan 9 digit angka sesuai yang tertera di kartu Karip. Tapi ada juga yang tercetak 11 digit, yaitu dengan tambahan 00 dari 9 digit sebelumnya.

Kali ini saya coba login dengan masukkan 11 digit angka dengan akhiran 00 pada NOTAS. Kemudian memasukkan tanggal lahir dan NIK, lalu klik Cek.

Selamat anda berhasil Login.
Saya pilih Cek Status SPTB, dan berhasil terbuka, begitu pula saat mengklik Lapor SPTB.

Jadi solusi Error kali ini adalah dengan cara memasukkan 11 digit angka dengan akhir 00 pada NOTAS sebelum login. 

Jika login tanpa akhiran 00, maka akan mendapati Data Tidak Ditemukan. Maka jangan lupa tambahkan akhiran 00 pada NOTAS.

Error #3 Susah Upload Dokumen Surat Keterangan Janda/Duda


Setelah berhasil login. Memilih Lapor SPTB, Memastikan data benar, dan tiba pada laman apload dokumen, maka saya harus mencari letak dokumen yang telah saya siapkan sebelumnya.

Sistem Penyimpanan data di Android kadang memang berbeda. Jadi pemilik android harus memastikan dulu lokasi penyimpanan dokumen dan mencarinya agar bisa diupload. Bagi sebagian orang memang agak ribet.

Belum lagi, setelah berhasil menemukan dokumen dan mengklik nya, eh, saya malah kembali ke halaman awal untuk login. Membuat saya harus menghela nafas.

Baiklah solusinya memang harus bersabar dan ulangi sekali lagi. Untungnya pada percobaan kedua bisa langsung berhasil.

Sebagai tambahan, saya baca direview juga ada yang gagal karena ukuran dokumen terlalu besar. Meski dikatakan maksimal 2 MB, saya sarankan kurang dari 500 KB, yang penting tulisannya jelas.

Aplikasi Taspen E-SPTB ini memang aplikasi baru yang masih banyak kekurangannya. Keluarga pensiunan memang harus bersabar untuk menggunakannya. Sedangkan mama saya yang sudah pensiun malah tidak mengerti sama sekali menggunakan aplikasi ini. Intinya memang memerlukan keluarga. 

Berita baiknya, SPTB pensiunan sudah bisa dilaporkan secara online. Proses Approve nya juga lumayan cepat, cuma satu hari kerja. Semoga bermanfaat.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments