Pengaruh Covid-19 Terhadap Postcrossing

Semenjak mendapatkan kartu pos pertama dari postcrossing, saya pun meneruskan kegiatan mengirim kartu pos. Tentu saja jumlah kartu pos yang telah saya kirim lebih banyak daripada yang telah saya terima. Hal ini karena, anggota postcrossing hanya akan menjadi penerima kartu pos jika kartu pos yang ia kirim lebih dahulu telah sampai dan diterima oleh penerima, kemudian baru kartu pos tersebut didaftarkan di situs postcrossing.

Seperti biasa, sebelum mengirim kartu pos, tentu saya harus meminta alamat tujuan dulu dari situs postcrossing yang akan diberikan secara acak. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini saya tidak langsung menerima alamat tujuan untuk kartu pos. Rupanya hal ini disebabkan karena terbatasnya layanan pos internasional akibat virus Covid-19. Indonesia hanya bisa mengirimkan kartu pos biasa ke beberapa negara saja.

Oleh karenanya, saya pun harus merubah pengaturan akun postcrossing saya. Dimana sebelumnya saya berharap untuk mengirimkan kartu pos ke negara yang berbeda-beda. Kali ini saya atur agar boleh mengirimkan kartu pos ke negara yang sama sekaligus.

Perlu satu hari agar pengaturan tersebut bisa langsung berefek. Besok harinya, begitu saya melakukan request alamat tujuan, semua kartu pos yang harus saya kirim tujuannya ke negara Amerika. Tidak masalah, toh kota dan penerimanya tetap berbeda. 

Adapun kartu pos tujuan Amerika masing-masing memerlukan perangko senilai Rp 8.000. Saya pun menempel dua buah perangko Rp 2.500 dan sebuah perangko Rp 3.000.

Selain mengirim kartu pos, di bulan Januari saya juga menerima kartu pos. Kali ini saya mendapatkan 4 buah kartu pos sekaligus, yaitu sebagai berikut.

1. Germany


Kartu pos pertama berasal dari Jerman yang dikirim pada tanggal 12 November dan menempuh perjalanan selama 71 hari dengan jarak 11.446 km.


Kartu pos ini berisi gambar abstrak yang saya sendiri kurang paham maksudnya. Namun di belakang kartu pos disebutkan bahwa ini adalah Great Salt Desert yang mungkin bisa diartikan gurun garam yang terletak di Iran. Gambar ini diambil melalui satelit.


Kartu pos ini dilengkapi dengan sebuah perangko senilai 95 euro 0.95 euro. Ada gambaran semacam barcode yang tidak saya pahami. 

2. Latvia


Kartu pos kedua berasal dari Latvia. Kartu pos ini juga ditulis tanggal 12 November dan tiba dalam 71 hari. Adapun jarak tempuhnya sepanjang 10.364 km.

Latvia adalah sebuah negara di kawasan laut Baltik di Eropa Utara dengan ibukota Riga. Negara ini berbatasan dengan Estonia, Lithuania, Rusia, dan Belarus. Sebelumnya saya juga pernah mendapat kartu pos dari Belarusia.



Kartu pos berwarna putih keemasan ini menyajikan suasana musim dingin dengan sangat menakjubkan. Kitija, pengirim kartu pos bahkan memberikan saya dua kartu pos sekaligus yang ia masukkan ke dalam amplop. Di amplop tertempel perangko senilai € 1.41 dengan gambar burung Garastite.


Garastite atau Aegithalos caudatus adalah burung khas dari Latvia. Jika mencari tahu informasi tentang burung ini di Google, artikel yang muncul kebanyakan berbahasa Latvia.

Kitija mengatakan bahwa disana sedang musim dingin dimana suhu bisa mencapai hingga -20° C. Di sini, kita tidak punya musim dingin, jadi saya cuma bisa membayangkannya.

3. Netherlands


Kartu pos ketiga berasal dari Netherlands atau Belanda. Kartu pos dikirim tanggal 26 November dan tiba dalam 57 hari. Jarak yang ditempuh kartu pos ini sejauh 11.568 km.


Pada perangko tertulis angka 1 yang mungkin berarti € 1. Sedangkan pada cap pos tertulis Zwolle yang merupakan kota asal dari Maria, yang mengirimkan kartu pos ini.


Terdapat gambar sepatu pada kartu pos. Gambar ini unik karena memadukan antara sepatu berwarna oranye dengan dedaunan di musim gugur.

4. Germany


Kartu pos keempat juga berasal dari Jerman. Kartu pos ini ditulis tanggal 30 November dan tiba dalam 53 hari. Adapun jarak tempuhnya sepanjang 11.315 km.


Kartu pos ini bergambarkan danau dengan nama Hopfensee im Ostallgau yang terletak di Bavaria, Jerman. Pemandangan air danau yang tenang membuat yang melihatnya juga merasa damai.


Perangko pada kartu pos ini juga senilai €95  €0.95. Ada gambar dua ekor binatang disana. Perangko keluaran tahun 2021 ini juga dilengkapi barcode. Mungkin ini adalah tipe perangko baru yang diterbitkan di Jerman. Sebelumnya kartu pos yang pernah saya terima dari Jerman tidak memiliki kode ini.

Penutup

Inilah kartu pos yang saya terima bulan ini. Saya berharap Covid-19 segera berlalu supaya kegiatan postcrossing bisa lebih efektif lagi dengan pertukaran kartu pos dari berbagai negara. Paling utama tentu saja semoga kita semua selalu sehat dan terjaga.
Baca Juga

Post a Comment

4 Comments

  1. Wah perangko pada kartu pos Jerman harganya €95 ya, apa itu tidak terlalu mahal biarpun untuk negara maju. 🤔

    Soalnya kalo dikonversikan ke rupiah €95 itu 1,5 juta.😅

    Tapi kartu posnya bagus-bagus ya. Aku suka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih atas komentarnya yang sangat membangun mas. Saya langsung browsing dan ternyata saya salah. Bukan €95 tapi €0.95. Isi artikelnya saya perbaiki supaya tidak menyesatkan pembaca yang lain.

      Delete
    2. Oh ternyata €0,95 ya mbak.😄

      Tapi lama juga sampainya ya, ada yang 53 hari, 57 hari dan paling lama 71 hari, apa karena pandemi atau karena dari luar negeri ya.

      Delete
    3. Saya rasa keduanya berpengaruh, Mas. Apalagi karena pandemi, layanan pos luar negeri Indonesia juga terbatas.

      Delete

Silakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar