Migrasi dari BNI Syariah ke BSI, Apa Saja yang Berubah?

Di awal bulan, saya mendapat informasi bahwa rekening BNI Syariah akan mengalami migrasi ke Bank Syariah Indonesia (BSI) pada tanggal 9 Agustus untuk wilayah Kalsel. Proses migrasi ini memang berlangsung secara berkala, wilayah lain seperti Jakarta sudah mengalami migrasi lebih dulu, Kalsel baru menyusul.

Sehubungan dengan informasi tersebut, saya pun segera datang ke bank BSI terdekat sehabis pulang kerja. Karena tidak diniatkan dari awal, saya bahkan lupa membawa buku tabungan. Hanya membawa KTP dan kartu ATM. Alhamdulillah tetap dilayani.

Tidak lama setelah menunggu nomor antrian, saya pun dipanggil ke meja Customer Service. Seperti biasa, saya diminta menyerahkan KTP, kartu ATM, dan buku tabungan. Meski kali ini tidak bawa, namun tetap dimaafkan.

Saya kemudian diminta untuk mengisi data sesuai KTP dan buku tabungan. Tidak lupa tanda tangan.

Sehubungan dengan proses migrasi ini, saya bertanya kepada CS, "Dapatkan tabungan awal yang akadnya semula adalah mudharobah dirubah menjadi wadiah?" 

Jabawannya "Tidak bisa."

Dengan kata lain, saat dilakukan migrasi dari BNI Syariah ke BSI, akad mudharobah tetap mudharobah, dan akad wadiah tetap wadiah.

Lalu apa saja yang berubah saat migrasi rekening dari BNI Syariah ke BSI?


Buku tabungan

Semestinya nasabah menyerahkan buku tabungan lama ke bank. Kemudian bank akan memotong sampul depan buku tabungan dan menyerahkan isinya kepada nasabah. Nasabah juga memperoleh buku tabungan BSI yang baru.

Kartu ATM

Kartu ATM BNI Syariah yang lama diserahkan ke bank. Nasabah memperoleh kartu ATM BSI yang baru. Nasabah bisa memilih jenis kartu ATM sesuai dengan ketersediaan dan keperluan nasabah. 

Mobile Banking

Jika proses migrasi otomatis telah diberlakukan, nasabah tak akan bisa lagi login ke akun BNI Syariah mobile banking. Nasabah harus melakukan registrasi dan aktivasi BSI mobile banking untuk cek saldo maupun transaksi lainnya.

Nomor Rekening

Terjadi perubahan nomor rekening pada nasabah yang semula hanya sembilan digit menjadi sepuluh digit. Meski begitu nomornya masih serupa. Misalnya nomor rekening lama adalah 0123456789 berubah menjadi 1234567890. Angka 0 pindah ke belakang.

Kode Bank

Sebelumnya BNI Syariah memiliki kode bank yang sama dengan BNI yaitu 009 atau 427 khusus BNI Syariah. Setelah migrasi ke BSI kode bank menjadi 451. Kode bank ini biasanya digunakan untuk keperluan transfer antar bank. Bagi yang tidak mau kena biaya transfer antar bank, lebih baik pakai Flip saja.

Biaya Administrasi Bulanan

Untuk rekening dengan akad wadiah, tak ada biaya bulanan. Sedangkan rekening dengan akad mudharobah ada perubahan biaya administrasi dari Rp 7.500 menjadi Rp 10.000 perbulan.

Saldo Mengendap

Sebelumnya pada rekening BNI Syariah, saldo mengendap di rekening dengan akad wadiah sebesar Rp 20.000. Setelah migrasi ke BSI, jumlah saldo mengendap sebesar Rp 50.000 baik untuk akad wadiah maupun mudharobah. Saldo mengendap ini tidak akan terlihat ketika dicek pada aplikasi mobile banking, oleh karenanya nasabah akan merasa bahwa saldo telah berkurang sebesar Rp 50.000.

SMS Notifikasi

Sebelumnya, ketika nasabah BNI Syariah mendapat SMS notifikasi biaya diambil dari pulsa. Jika nasabah tidak punya pulsa, maka SMS notifikasi tidak akan masuk. Setelah migrasi ke BSI, biaya SMS notifikasi diambil dari saldo sebesar Rp 500 per SMS yang akan dipotong setiap bulan. Dengan begitu, meski nasabah tak punya pulsa, SMS notifikasi tetap bisa masuk. Nasabah bisa menentukan sendiri batas transaksi minimal untuk memperoleh SMS notifikasi.

Setelah proses migrasi selesai saya pun memperoleh buku tabungan dan ATM baru. Meski sudah melakukan migrasi, uang saya sebenarnya masih tersimpan di rekening BNI syariah. CS pun menanyakan apakah saya ingin langsung memindahkan uang tersebut ke rekening BSI. Saya pun menolaknya, dan memilih migrasi saldo otomatis pada tanggal 9 Agustus. Mungkin karena saya sudah lumayan terbiasa dengan BNI mobile banking, jadi ingin memanfaatkannya sampai batas waktu yang ditentukan.

Siang ini, ketika saya menulis artikel ini, saldonya masih belum masuk ke BSI. Padahal akun BNI mobile banking sudah tidak bisa login. Ah, mungkin saya saja yang kurang sabar. Besok nanti saya cek lagi.

Update


Ternyata proses automigrasi hingga 3 hari kerja. Pada tanggal 11 Agustus pagi, saldo dari BNI Syariah semuanya sudah masuk ke rekening BSI.
Baca Juga

Post a Comment

6 Comments

  1. iya juga ya, ini sudah tanggal 9...mungkin masih penyesuaian sehingga saldonya masih ada di bni syariah belom pindah ke bsi syariah...ternyata untuk mengurusnya supaya cepat harus lengkap ta mba nis...dengan membawa segala persyaratan yang ada yaitu ktp, buku tabungan dan kartu ATM. Ulasan pengalamannya tentu bermanfaat banget bagi pembaca yang akan migrasi juga dari BNi Syariah ke BSI syariah. Walaupun akadnya ga bisa ganti ya...yang wadiah tetep wadiah dan yang mudharobah tetep mudharobah. Nice info mba nisa ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, setelah saya baca di internet ternyata proses auto migrasinya tidak berlangsung satu hari saja. Jadi masih nungguin dari sananya.

      Delete
  2. Oh pantesan kemarin aku lewat BRI Syariah kok rame banget, padahal biasanya nasabahnya sedikit. Ternyata ada migrasi ya, sama kayak BNI Syariah.

    Kadang kalo antre di bank itu malas, pernah antri di bank mandiri, dari tengah sembilan, dilayani jam tengah satu, selesai semuanya jam satu lewat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Antiannya di bank memang biasanya lama, apalagi kalo bank besar seperti kantor cabang. Untungnya kemarin saya ngga antri lama. Mungkin karena banknya lumayan kecil dan memang belum tanggal 9, jadi hanya beberapa orang yang migrasi hari itu.

      Delete
  3. Mau tanya pak, kan ada saldo mengendap 50 ribu. Berarti salo yang tampak pada apk besi mobile bisa sampai rp. 0 ya pak? Ditarik semua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, untuk saldo yang tampak di aplikasi BSI mobile bisa ditarik sampai 0 rupiah.

      Delete

Silakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar