Pada artikel berjudul Blog Tanpa Sidebar, Kenapa Tidak? Pak Anton sebagai pemilik blog memaparkan alasan dibalik perubahan tampilan tersebut. Sebagai pembaca blog tersebut, mau tidak mau saya pun terpengaruh. Karena jujur saja, dengan tampilan template MM yang baru, saya merasa lebih nyaman.
Paparan dalam artikel tersebut membuat saya mulai berpikir untuk berganti template juga. Namun untuk blog ini, sepertinya belum ada yang cocok menurut saya. Akhirnya saya cuma membuang beberapa elemen. Saya bahkan menghapus beberapa iklan.
Meski begitu, saya benar-benar mengganti template blog saya yang lain. Ternyata mencari template tanpa gambar tidaklah mudah. Akhirnya nemu juga. Namun template yang saya gunakan masih menggunakan sidebar.
Artikel dan template di blog MM tidak hanya mempengaruhi saya, namun sepertinya juga pembacanya yang lain. Berdasarkan jaringan pertemanan pemilik blog yang luas, beberapa blog lain juga menerapkan template minimalis.
Ada beberapa blog yang templatenya minimalis namun unik menurut saya.
Sebelumnya, saya sudah merasa tampilan blog ini minimalis. Sekarang, semakin minimalis. Sekilas, template blog ini bikin orang yang baru berkunjung agak bingung. Ini sebenarnya blog apaan. Hanya ada enam judul artikel singkat di beranda.
Namun bagi orang yang sebelumnya pernah mendengar nama blog ini, mau ngga mau penasaran untuk mengklik salah satu artikelnya. Belum lagi, kata-kata Read me please tersebut benar-benar mengundang untuk diklik.
Meski terlihat minimalis, tampilan blog ini tampak elegan, lebih bagus dari blog MM. Mungkin karena yang punya perempuan, hehe. Loading blognya juga cepat.
Meski depannya terlihat sederhana, setiap artikel ini dipenuhi oleh puluhan komentar. Kadang terlihat komentar admin Maniak Menulis yang menandakan perteman mereka.
Beranda blog ini tetap mengandung gambar, namun warnanya menyatu dengan template. Selain itu hanya ada tiga artikel di beranda. Tidak ada sidebar.
Blog ini juga menerapkan tema minimalis seperti dalam artikel di MM. Saya suka dengan perpaduan warnanya yang bagus. Cuma memandangnya membuat saya senang.
Biasanya, saya mengunjungi blog-blog tersebut lewat HP. Karena saya memang lebih suka membaca lewat HP ketimbang laptop. Template blog tersebut enak aja kalo dilihat lewat layar HP. Meskipun saya cuma menggunakan jaringan 3G, tidak ada masalah soal loading halaman.
Setidaknya itulah blog yang menggunakan template minimalis tanpa sidebar seperti blog Maniak Menulis. Tentu banyak lagi blog lain dengan tampilan unik yang tak sempat saya kunjungi.
6 Comments
Kak Nisa, betapa tersanjungnya diriku diulas oleh kakak ☺️ terima kasih atas tulisanya, Kak!
ReplyDeleteMemang, aku belajar untuk meminimalisir tampilan blog dari blog Maniak Menulis yang sangat kaya akan ilmu blogging itu tuh dan setelah membaca tulisan Kak Nisa ini, aku jadi senang karena merasa pilihanku untuk meminimalisir tampilan blog-ku adalah pilihan yang tepat 😁
Ngomong-ngomong, menurutku, tampilan di blog kakak yang ini juga udah cukup minimalis dengan hanya menampilkan hal-hal yang memang dibutuhkan saja. Semoga semakin banyak pengunjung yang datang dan betah berkunjung ke blog ini, juga blog-blog Kak Nisa lainnya 😁
Template blogmu memang bagus kok, enak dipandang dan ringan. Saya juga banyak belajar dari maniak menulis. Semoga blog Lia juga semakin rame yang baca 😄
DeleteTerima kasih banyak Kak Nisa untuk feedbacknya 🥰
DeleteAmin! Terima kasih juga untuk doanya 😍🙏🏻
Kebetulan saya juga sering berkunjung ke kedua blog itu yaitu Creameno milik mbak Eno dan Words of the Dreamers milik kak Lia.
ReplyDeleteKedua blog itu memang minimalis tapi enak dilihat, loading blognya juga cepat.😄
Iya, ngeliat templatenya aja sudah senang. Habis itu baca artikelnya ngga mesti nunggu loading lama.
DeleteKak Agus, terima kasih atas feedback dan terima kasih udah sering berkunjung ke rumahku hihihi. Kalau berkunjung, jangan bawa si Jaey ya karena nanti aku pusing jawabin pertanyaan-pertanyaan Jaey yang suka membuat otak panas untuk menjawabnya 🤣
DeleteSilakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar