Tentu saja saya tidak sendiri. Para pembaca lain pun juga mengharapkan chapter baru. Ada banyak meme terkait Next Chapter ini.
Rupanya, ada perbedaan tombol next pada blog dengan next pada novel yang sering saya baca. Entah kenapa, tombol Next pada blog justru mengarah pada artikel sebelumnya.
Setelah selesai membaca satu artikel, saya mengklik tombol next. Saya pun akan dibawa ke artikel sebelumnya. Mungkin karena tampilan blog memang memposisikan artikel terbaru paling depan.
Penggunaan tombol next ini, sepertinya tidak berlaku untuk semua template. Template blog ini termasuk yang menampilkan tombol next untuk membaca artikel sebelumnya. Ada juga tombol previous/prev untuk membaca artikel yang lebih baru. Saya lihat blog lain, ada yang tidak menyediakan tombol next ini.
Terkait tombol next dan kata next itu sendiri, sepertinya adalah bawaan template. Tergantung orang yang bikin. Saya juga pernah membaca blog yang menggunakan kata-kata artikel sebelumnya. Lagi-lagi terserah yang bikin template.
Saya pribadi tak pernah menjadikan tombol next sebagai pertimbangan dalam memilih template. Ketika, tampilannya bagus dan cocok untuk blog ini, maka saya pilih. Kebetulan pada template yang saya pakai ini ada tombol next.
Lalu kenapa hari ini saya menulis tentang tombol next? Ada apakah gerangan?
Ceritanya hari ini saya baru saja mengunjungi salah satu rekan blogger yang baru saja ganti template. Setelah membaca satu artikel, saya ingin membaca artikel berikutnya. Tapi saya tidak menemukan tombol next di bawah artikel tersebut. Mau tidak mau saya kembali ke halaman home untuk kembali membaca artikel selanjutnya.
Sebenarnya tombol next bukanlah sesuatu yang urgent. Tapi bagi saya sebagai pembaca, tombol ini sangat memudahkan. Berhubung saya sudah suka dengan blog tersebut, maka saya lanjut membaca. Jika blog lain, mungkin sudah saya tinggalkan.
Untungnya di blog ini ada tombol next. Setidaknya jika ada pembaca seperti saya, dia tidak langsung kabur.
Setelah saya pikir-pikir, tombol next di blog ini lumayan penting juga. Meski tidak sepenting tombol next chapter di novel yang saya baca.
2 Comments
Hahaha makasih udah ngingetin Nisa.. Tombol Next sudah ada sekarang di blog MM..
ReplyDeleteIya, Pak. Sudah sangat jelas sekarang. 😀
DeleteSilakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar