Kurang Membaca dan Salah Paham

WhatsApp adalah salah satu sosial media yang banyak digunakan di Indonesia. Saya pribadi lebih sering menggunakannya sebagai alat komunikasi. Apalagi dengan adanya grup WA, informasi bisa lebih cepat disampaikan.

Banyaknya grup WA dan banyaknya postingan di dalamnya kadang membuat saya malas membacanya. Saya pun menulis di chat hanya untuk hal yang penting saja. Dalam hal ini, sepertinya saya tidak sendiri, ada juga orang lain yang melakukan hal serupa.

Meski malas membaca, hendaknya kita tetap membaca isi chat sebelumnya sebelum menutuskan bertanya atau berkomentar. Karena bisa jadi malas membaca menimbulkan kesalah pahaman atau ada yang tersinggung.

Isi chat grup WA beberapa diantaranya berisi pengumuman maupun teguran umum. Orang yang mendapat teguran tentu merasa tidak nyaman, apalagi jika merasa tidak bersalah.

Hari ini saya membaca salah satu isi chat yang menggambarkan ketidakjelian dalam membaca isi chat sebelumnya.

Beruntung saja, anggota yang ditegur tidak tersinggung dan langsung membalasnya dengan cara yang sopan. Karena ada pula yang merasa tidak nyaman jika diperlakukan demikian.

Salah satu teman saya pernah ngedumel karena mengalami hal serupa. Tentu saja dia hanya melampiaskannya dengan bercerita dan tidak sampai update status WA. Tidak juga harus ngomel di grup. Intinya, komentar karena kurang membaca bisa membuat orang lain tersinggung.

Berdasarkan pengalaman tersebut, saya pun lebih berhati-hati untuk menulis komentar di grup. Sebagai orang yang jarang bicara, bukanlah tulisan tidak kalah penting dibandingkan dengan ucapan.

Catatan : Awalnya mau menampilkan capture dari chat WA. Tapi karena merasa kurang etis, maka cukup foto handphone sebagai pemanis.
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments