Pengalaman Terbang dengan Citilink Banjarmasin - Jakarta

Dalam penerbangan yang sering saya lakukan, hampir semuanya menggunakan pesawat Lion Air. Mungkin karena harga tiket Lion Air lebih murah dan jadwal penerbangannya dari Banjarmasin lebih banyak. Tapi penerbangan kami kali ini, dari Banjarmasin ke Jakarta, menggunakan pesawat Citilink.

Meskipun tergolong maskapai baru, citylink cepat populer karena berada satu atap dengan Garuda Airlines. Kebetulan, kali ini saya memperoleh harga tiket Citilink yang murah dengan jadwal yang pas lewat aplikasi Traveloka. Maka kami memilih terbang dengan Citilink.

Kami berangkat dari rumah pagi hari, tapi tentunya setelah sarapan. Rencana awal ke bandara naik Grab atau Gocar dibatalkan, dan kami naik angkot saja ke bandara.


Proses chek in di Syamsudin Noor berjalan dengan lancar. Karena banyak memiliki waktu luang, saya bahkan sempat memprint tiket di rumah.

Alhamdulillah, pesawat take off sesuai dengan jadwal. Kami tidak mau terlambat karena mengikuti penerbangan selanjutnya dari Jakarta ke Singapura.
Meskipun ada pilihan paket penerbangan dari Banjarmasin ke Singapura di aplikasi Traveloka, saya memilih untuk membeli tiket terpisah. Alasan utamanya, tentu saja karena lebih murah.

Selama di pesawat, saya mempersilakan adik untuk duduk di samping jendela. Maklum, ini adalah perjalanannya yang kedua, setelah naik pesawat pertama kali 7 tahun yang lalu. Berbeda dengan saya yang setiap tahun naik pesawat.

Sebagaimana Lion Air, kami tidak memperoleh konsumsi dalam Citilink. Tentu saja ada makanan berbayar yang ditawarkan. Saya sendiri memilih untuk memejamkan mata selama perjalanan satu setengah jam.

Citilink rupanya maskapai yang cukup ramah terhadap pramugari. Karena saya lihat juga terdapat pramugari yang mengenakan kerudung. Bagi yang mau jadi pramugari dan tetap mempertahankan hijab, mungkin bisa memilih maskapai ini.

Kami tiba di bandara Soekarno Hatta sesuai jadwal. Secara umum, pengalaman terbang bersama Citilink tidak jauh berbeda dengan Lion Air selain ketepatan waktunya. Untuk perjalanan selanjutnya, pilihan pesawat saya sepertinya masih berdasarkan harga tiket termurah.
Baca Juga

Post a Comment

2 Comments

  1. Sebuah nikmat yg luar biasa kalau setiap tahun bisa kesana kemari menggunakan jasa Burung besi ini.

    Kalau saya sich belum pernah naik pesawat terbang,,, upsss saya buka rahasia pribadi nich. :)

    dipesawat emang ngk boleh buka dan bawa makanan dari rumah Mbak ? permen Yosan misalnya.

    Ada acara apaan sich Mbak setiap tahunnya ke Jakarta ? Ohy kabar2nya ada target merrid nich mbak ? kapan klu boleh tahu. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya doakan Kang Nata supaya juga segera naik burung besi. 😊

      Sebenarnya bukan tiap tahun ke Jakarta, tapi tiap tahun naik pesawat, hehe. Alasannya biasanya karena tugas mendampingi siswa. Selain itu, karena kebelet pengen jalan-jalan :)

      Mohon doanya aja Kang. Insya Allah kalo sampai waktunya saya kasih tahu :)

      Delete

Silakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar