Cara Mengirim Lokasi GPS di Aplikasi WhatsApp

Hari itu saya disibukkan dengan kegiatan mengisi raport. Oleh karenanya tidak sadar bahwa teman-teman guru yang lain banyak yang tidak ada di kantor. Sampai sebuah pesan WA masuk dari salah seorang teman saya dan menanyakan keberadaan saya.

Rupanya dia dan teman-teman yang lain pergi ke rumah salah seorang guru yang lain yang sedang mengadakan syukuran rumah baru. Sewaktu mereka berangkat saya sedang berada di kantor TU sehingga ketinggalan info.

Teman saya tersebut menyuruh saya untuk menyusul ke sana. Ia pun memberi petunjuk untuk menuju rumah tersebut dari WA.

"Seberang Kripik Kurihing. Gg Keluarga lurus. Belok kanan. Belok kiri. Belok kanan. Belok kanan lagi."

Membaca petunjuk yang diberikan, saya pusing sendiri. Terlalu banyak belokan. Bahkan saya tidak tahu Kripik Kurihing itu yang mana.

Maka saya pun membalas dengan memintanya mengirim lokasi lewat WA. Tidak berapa lama dia pun mengirimkan lokasi keberadaannya dengan aplikasi WhatsApp.
Fitur Lokasi di WA adalah sebuah fitur untuk memberitahukan kepada orang lain tentang lokasi keberadaan kita.

Cara Mengirim Lokasi GPS Lewat Aplikasi WhatsApp

Untuk mengirim lokasi kita lewat WA, caranya mudah sekali.

Buka menu chatting dengan teman yang akan diberitahu mengenai lokasi kita.
Klik menu lampiran
Pilih Lokasi
Pilih Kirim lokasi Anda saat ini
Cara Mengirim Lokasi GPS di Aplikasi WhatsApp
Fitur lokasi ini memungkinkan kita mengirimkan lokasi keberadaan kita berupa tampilan Google map dengan pin yang menunjukkan lokasi.

Selanjutnya, orang yang menerimanya bisa menuju lokasi tersebut dengan petunjuk Google map.

Selain untuk mengirim lokasi saat ini, juga terdapat fitur untuk mengirim lokasi langsung dalam rentang waktu tertentu atau pun lokasi tempat lain yang ingin ditunjuk.

Saya pun akhirnya pergi ke rumah teman kami tersebut dengan petunjuk lokasi yang telah dikirimkan lewat WA oleh teman saya tersebut. Meskipun sempat kebingungan karena kami tidak terlalu mengenal lokasi tersebut, akhirnya kami bisa sampai ke lokasi dengan selamat.
Baca Juga

Post a Comment

17 Comments

  1. Gak salah memang Kalau Pak Anton menulis tentang maringenet di blognya.
    Selain informatif memang tidak menggurui.

    Saya enak bacanya.

    Tapi mungkin Bu guru terlalu terburu -buru menulisnya.

    Sebab terlalu banyak kata "kami" di akhir artikel.

    bukan maksud menggurui loh.

    Ini juga semacam masukan bagi saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, mungkin saya terlalu semangat menulisnya mas,, 😂😂

      Delete
  2. Betul kan apa kata saya.... seorang guru yang tidak menggurui. Ketika berbagi bisa memberikan lebih banyak daripada menjadi guru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perlukah saya membuat artikel yang menggurui untuk merubah suasana, Pak? wkwk

      Delete
    2. Boleh saja... pengen liat Nisa sebagai guru 😂😂😂

      Delete
    3. ya.... yaa.... saya juga pgen liat Mbak Nisa sebagai Guru dan Pak Anton sebagai muridnya. :)

      Delete
    4. Boleh bingitz tuh.. seru bakalan

      Delete
  3. Tingkat akurasi petanya gmn Mbak ? cukup tepatkah ?

    Mas ANDI, mungkin Mbak Nisanya pergi ktempat temannya itu bersama teman2nya, lebih dari satu orang, mungkin sich ? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang pasti nggak bersama lebah lalat.. mereka pakai gps sendiri soalnya.

      Delete
    2. Haha, iya, saya berangkatnya bareng teman-teman, yang sama-sama ngga tahu rumahnya.

      Sebenarnya tingkat akurasinya lumayan baik. Tapi karena kami masuk ke pedesaan dengan jalan-jalan tanpa nama, sempat kebingungan juga.

      Udah gitu jalannya sepi di samping hutan, teman saya ada yang ngga percaya dan mengajak nyari jalur lain aja.

      Pokoknya kami sempat jadi bolang (bocah petualang) deh. Terakhir, malah minta jemput sama yang punya rumah, wkwk.

      Syukurlah, kami tidak bertemu lebah Pak Anton, 😂😂

      Delete
    3. hahahahah.... kok Lebah Pak Anton ? Pak Anton pelihara lebah lalat juga yach.... :)

      Pasti kebinggungan yach Mbak, kayak orang cari Pokemon Ball. :)

      Delete
    4. hahahaha...... tapi diiringi oleh Lalat. kwkwkwkwk.... :)

      Delete
    5. Hehe, ketinggalan nulis koma, kalimatnya jadi ambigu. Maksudnya mau menjawab komentar Pak Anton.

      Saya ngga pernah main pokemon, jadi mungkin saja 😁

      Delete
  4. Saya malah tidak pernah menggunakan fasilitas ini, sebab jarang mencari orang, kalau yang ada sih malah berbagi realtime di map google dengan anak-anak dan suami saya, jadi gak perlu kirim2 terus sudah bisa ketemu lokasinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya biasanya pas nyari alamat, Mba. Nah, kalo yang realtime belum pernah nyoba.

      Delete
  5. jarang sekali sharing lokasi di WA,Paling cuma chatting aja sama teman-temam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini juga pengalaman pertama sharing lokasi WA :)

      Delete

Silakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar