Mengaku dari Bank BSI, Modus Penipuan di WhatsApp

Hari ini saya mendapat pesan baru di WhatsApp dari nomor tidak di kenal. Foto profilnya menggunakan logo Bank BSI. Namun nomor Handphone nya nomor HP biasa dari kartu Indosat. Isi pesannya berupa gambar, berisi pesan dengan gambar dan kata lihat.

Meskipun benar saya adalah nasabah BSI, saya tidak serta merta langsung percaya dengan pesan yang berasal dari nomor yang tidak dikenal ini. Setahu saya akun resmi biasanya ada centang hijau dan nama muncul otomatis tanpa disimpan.

Saya penasaran dengan isi pesannya meskipun tahu itu pasti penipuan. Tapi takut meng-klik kalau-kalau mengandung virus. Akhirnya saya beranikan mengklik tulisan lihat. Tampilan yang muncul seperti gambar di bawah ini.

WhatsApp penipuan


Rupanya ini modus lama yang meminta nasabah mengisi data dengan alasan adanya perubahan tarif transaksi. Dikatakan akan ada biaya transaksi sebanyak 150.000/bulan.

Baik setuju atau tidak nasabah diharuskan mengisi data pada link yang disediakan. Untuk mengungkapkan rasa tidak setuju, nasabah yang tidak mengerti tentu akan mengklik link dan mengisi data sesuai arahan.

Karena rasa penasaran saya sudah terpenuhi dan sudah tahu ini adalah WhatsApp dengan modus penipuan. Saya pun tidak mengklik link tersebut dan segera menghapus pesan tersebut dari WhatsApp.

Sebenarnya masih ada sedikit penasaran, apa isi link tersebut dan data apa saja yang diminta oleh penipu. Tapi ada pepatah yang mengatakan, kucing yang penasaran akan cepat mati. Tak perlu lah saya mengklik link hanya karena ingin menengok isinya.

Apalagi saat ini, ketika berita Ransomware masih viral. Kita tak pernah tahu apa yang ada di balik link. Siapa tahu justru bahasanya ada pada link itu sendiri, bahkan sebelum kita mengisi data. Tak usah main-main dan penasaran. Meninggalkannya jauh lebih selamat.


Rasa penasaran yang lain adalah dari mana penipu tersebut tahu nomor HP saya sebagai nasabah BSI?

Menurut saya ada beberapa kemungkinan.

Kemungkinan pertama mungkin ia mendapatkan nomor HP saya pada salah satu sosial media. Adapun kenapa bisa mengirimkan formulir penipuan terkait BSI, adalah kebetulan saja. Mereka mengirim penipuan menggunakan nama BSI ke semua nomor yang mereka miliki. Tidak peduli apakah pemilik nomor adalah nasabah atau bukan. Kalau ada yang tertipu kan lumayan.

Kemungkinan berikutnya, penipu memiliki nomor kontak nasabah BSI. Nah, kemungkinan ini harus dipertanyakan dari mana penipu memiliki nomor nasabah BSI. Apakah ada kebocoran data?

Sebagai masyarakat saya hanya berharap agar pengelola data baik perbankan maupun pemerintah bisa mengelola data dan mengemban kepercayaan masyarakat. Saya pun sebagai nasabah juga tetap berhati-hati dan tidak membocorkan data saya sendiri. Semoga jadi peringatan untuk kita semua.

Update

Sampai sore hari ini saya telah memperoleh lima pesan yang sama dari nomor yang berbeda. Entah karena mengandung virus, atau sang penipu yang begitu gencar mengirimkan pesan. Semua nomor pun saya blokir dan laporkan spam ke WhatsApp.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments