Pengalaman Tes TOEFL Online Gratis

Salah satu teman saya membagikan link untuk tes Toefl Online secara gratis. Bagi yang belum tahu tes toefl adalah tes kemampuan berbahasa Inggris. Sertifikat tes Toefl sering digunakan sebagai salah satu syarat baik untuk kuliah atau pun bekerja. Saya sendiri saat ini tidak sedang membutuhkan sertifikat toefl, tapi saya merasa penasaran dengan kemampuan Bahasa Inggris yang saya miliki. Mumpung gratis, kenapa tidak.

Untuk pendaftarannya mudah sekali, cukup mengisi form pada link yang sudah disediakan. Kebetulan saya mengikuti sesi tes Toefl edisi Ramadhan. Ada 10.000 peserta yang ditargetkan. Karena gratis, hanya dalam beberapa hari saja kuota sudah terpenuhi. Seorang teman saya tidak bisa ikut mendaftar karena kuota penuh.

Tes dilaksanakan secara online dengan waktu yang fleksibel. Dari tanggal 9 - 16 April dengan waktu bebas. Tanggal 8 April kami diberikan akun untuk bisa login dan melaksanakan ujian sesuai waktu yang diinginkan. Saya sempat ragu apakah ingin ujian tanggal 9, kayanya terlalu ngebet banget. Padahal waktunya satu minggu. Akhirnya saya memilih mengerjakan tes pada tanggal 10 April.

Sebagaimana tes Toefl pada umumnya yang terbagi menjadi 3 sesi, yaitu listening, grammar, dan reading. Untuk listening sendiri, saya merasa lebih nyaman dengan sistem online ini dibandingkan dengan listening toefl yang dulu pernah saya lakukan sebelumnya. Alasannya, karena saya punya waktu untuk memasang telinga, menyiapkan diri, sebelum memutuskan mendengarkan soal. 

Pada dasarnya sama saja, soal listening hanya dibacakan sekali saja. Bedanya, karena setiap soal memiliki file audio yang berbeda. Jadi saat akan menjawab soal, baru kita klik audio untuk mendengarkan. Beda dengan ujian yang mendengarkan soal rekaman yang sekaligus. Kadang belum selesai memikirkan jawaban soal nomor 1, soal listening nomor 2 sudah mulai terdengar. Akibatnya menjadi semakin tidak fokus. Mungkin ini enaknya ujian secara online.

Adapun untuk grammar dan reading, hampir sama saja dengan ujian toefl pada umumnya. Tapi memang sih, ujian online di rumah lebih santai daripada menjawab soal di ruang ujian khusus. Tapi tetap saja, waktu terus berjalan selama ujian berlangsung. Saya harus menyelesaikan 140 soal selama 120 menit. Untungnya semua soal adalah pilihan ganda, hehe.

Selama menjawab soal, saya tidak merasa beban sama sekali. Jawab semampunya saja. Ada beberapa soal yang kadang saya ragu dengan jawaban saja. Kekurangan ujian Toefl online adalah, besarnya kemungkinan untuk curang. Saya bisa saja membuka kamus jika ragu akan jawaban, wkwk. Toh tidak ada pengawas. Hanya saja tujuan saya mengikuti tes Toefl kali ini bukan untuk memperoleh nilai yang tinggi. Saya ingin mengetahui tingkat kemampuan bahasa Inggris yang saya miliki. Tak perlu lah curang hanya karena satu dua soal saja.

Saya menyelesaikan semua soal dan masih ada sisa waktu sekitar setengah jam. Tapi saya tidak mau mengulang dan mengoreksi jawaban yang sudah saya pilih. Pilihan pertama pada jawaban ragu lebih baik daripada pilihan kedua. Jadi biarkan saja. Saya pun mengklik selesai. Sayang nilainya tidak langsung muncul meskipun ujiannya online.

Awalnya hasil dan sertifikat toefl dijanjikan akan dibagikan setelah semua peserta mengikuti tes, yaitu pada tanggal 17 April. Ternyata hasil dan sertifikat dibagikan per dua hari setelah tes. Artinya yang ujian tanggal 9 dan 10 akan mendapatkan hasil di tanggal 11 April. Saya sangat menghargai panitia dalam hal ini. Kerjanya cepat banget.

Sertifikat Toefl

Dari sekian banyak peserta yang mengikuti tes pada tanggal 9 dan 10, ada yang lulus, ada juga yang tidak. Batas nilai kelulusan adalah 400. Bagi yang tidak lulus, masih ada kesempatan untuk tes ulang pada tanggal 17-19 April. Saya tentunya lulus dong. Entah kenapa saya merasa soal tes Toefl online kali ini lebih mudah daripada tes Toefl yang penah saya jalani sebelumnya. Maka saya pun tidak kaget dengan nilai yang saya dapatkan.

Terkait sertifikat, panitia menyediakan dua jenis sertifikat, yaitu sertifikat simulasi dan sertifikat prediksi. Sertifikat simulasi adalah sertifikat gratis yang didapatkan oleh semua peserta. Tapi tidak bisa digunakan untuk tujuan akademik maupun non akademik. Sedangkan sertifikat prediksi yang biasanya digunakan untuk berbagai keperluan, untuk memperolehnya peserta harus bayar Rp 85.000,- (harga promo). 

Ckckck, ternyata tidak ada makan siang gratis!

Saya sendiri memutuskan untuk tidak menebusnya. Toh saya tidak sedang memerlukannya. Walaupun sertifikat ini berlaku selama 2 tahun. Jika nanti saya memang memerlukannya dalam kurun waktu tersebut, masih belum telat untuk membayarnya. Tapi harga promo sudah tidak berlaku dan yang berlaku adalah harga normal Rp 125.000. Saya lupa, dulu saya ikut tes bayar berapa ya.

Sebenarnya saya sempat kecewa, karena tidak memperoleh sertifikat Toefl gratis sesuai harapan. Tapi namanya juga gratis. Bisa ikut tes dan melihat hasilnya saja mestinya sudah cukup.

Kalau dipikir-pikir, teknik pemasaran panitia Toefl kali ini lumayan menarik. Mereka mengadakan Tes Toefl gratis, dan tesnya memang benar-benar gratis. Sayang sertifikatnya bayar, wkwk. Tapi berita baiknya, kalau nilai tidak sesuai standar dan belum lulus, peserta tidak rugi apa-apa, toh gratis. Cukup bayar dan tebus sertifikat jika sudah memperoleh nilai yang diinginkan.
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments