Setelah berteman dengan Pak Anton di Facebook, saya jadi sering membaca tips seputar fotografi. Hasrat ingin memfoto pun muncul karenanya.
Berhubung saya di rumah aja, maka objek yang bisa dijadikan bahan foto pun terbatas. Kebetulan ada tanaman bunga kertas di depan rumah. Saya pun memutuskan untuk menjadikannya sebagai objek latihan.
Saya hanya memiliki kamera dari HP Vivo Y31. HP keluaran lama yang kamera belakangnya cuma satu. Ukurannya 8 Megapixel.
Saya pun mencoba mempraktekkan apa yang saya baca dari postingan Pak Anton. Sayangnya saya tak bisa memunculkan grid saat memfoto. Jadi cukup dikira-kira saja.
Saya mencoba memoto dari berbagai sisi. Untungnya bunga yang saya pilih posisinya cukup rendah. Saya bahkan bisa mengambil foto dari posisi atas.
Sebenarnya saya ingin sekali bisa menampilkan efek bokeh. Efek yang namanya baru kenal setelah sering baca postingan fotografi. Dulu saya cukup menyebutnya dengan kabur saja.
Menurut saya efek bokeh paling bagus adalah yang dihasilkan oleh mata manusia sendiri. Kita bebas menentukan fokus mata saat melihat. Sisanya pun menjadi kabur.
Saat menggunakan kamera, harus pandai menyeting supaya efek bokeh sesuai dengan yang diinginkan. Tentu saja kali ini saya tidak memerlukan pengaturan tersebut. Karena kamera HP Vivo Y31 tidak memiliki pengaturan bokeh.
Setidaknya ada menu autofokus di sini. Saya cukup memaksimalkan penggunaannya sebaik mungkin.
Setelah mengambil sekian banyak foto, saya pun memilah foto yang saya anggap bagus. Hasilnya seperti yang saya posting pada artikel ini.
Tiga foto pertama diambil dari objek rumpun bunga yang sama, hanya posisi pengambilan gambar yang berbeda. Sedangkan foto bunga terakhir dari rumpun bunga yang lain.
Setelah memperhatikan foto-foto yang ada, saya baru sadar bahwa semuanya dengan rasio 19:6, tak ada foto dengan rasio lain. Saya memang terbiasa memoto dengan rasio ini karena muatnya lebih banyak dibanding rasio 4:3.
Hanya saja setelah saya lihat lagi foto tersebut sepertinya akan lebih bagus lagi jika rasionya diubah. Saya pun mulai berpikir apa perlu fotonya dipotong. Tapi kok malah sayang.
Saat sedang mengotak-atik menu edit foto di HP, ada pilihan untuk menambahkan frame. Meski jumlahnya terbatas, tapi tampilan fotonya pun jadi jauh lebih menarik.
Ternyata belajar memotret itu menyenangkan. Walaupun foto yang saya ambil masih sangat amatir, saya cukup senang karenanya. Saking senangnya saya posting saja di sini sebagai kenang-kenangan. Selanjutnya saya ingin belajar memotret lagi dengan objek yang berbeda.
8 Comments
semangat belajarnya mbaak. motret itu emang menyenangkan banget. aku suka liat jepretan fotoku, kalo lagi do nothing hehe
ReplyDeleteiya, kalo hasilnya bagus rasanya menyenangkan.
DeleteEh, akupun mengikuti postingan pak Anton di FB. Dan memang selalu suka ya tips2 dari beliau ^_^
ReplyDeleteTernyata kita sama ya. Tips2 beliau memang mantap.
DeleteBetul buguru..Sayapun selalu mengikuti perkembangan tentang dunia Fotographer diFacebooknya Kong Anton.😊😊
ReplyDeleteDan beliau juga selain aktif ngeblog di ManiakPotret, di Facebook juga sekarang aktif terus.😊😊
Bagus bu Guru hasil photonya kalau menurut saya, Tinggal terus ditekuni juga bisa jadi ahli Fotographer.😊😊
Hampir tiap hari saya lihat postingan beliau di Facebook.
DeleteNgga ada niat kadi fotografer sih, tapi suka aja mofo meski cuma pake HP.
Pengin belajar foto dengan HP yang baik dan benar, terima kasih atas tipsnya
ReplyDeleteSering latihan, dan baca postingan Pak Anton,,,
DeleteSilakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar