Membaca Webnovel dengan Google Translate

Selain suka membaca novel Tere Liye yang berbahasa Indonesia, saya juga suka membaca novel China. Tentu saja saya tidak bisa membaca novel China langsung dalam bahasa China. Biasanya caya membaca novel China yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.


Di novel updates ada banyak referensi novel dengan berbagai genre baik dari bahasa Jepang, China, ataupun Korea. Beberapa novel telah selesai diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dan beberapa masih dalam proses.

Ketika saya sudah tertarik dengan satu  novel namuj novel tersebut belum selesai diterjemahkan, saya bahkan rela pergi ke situs MTL untuk membaca sambungan ceritanya hingga tamat. Tentu saja ada banyak grammar error dan kalimat yang susah dimengerti. Tapi hal tersebut tidak menghalangi saya untuk meneruskan membaca novel tersebut.

Sampai suatu ketika saya membaca sebuah novel yang belum selesai diterjemahkan. Seperti biasa, saya menyambung bacaan ke situs MTL. Ternyata, novel yang sedang saya baca tersebut dalam kedaan error di situs MTL. Di mana separuh dari bab-bab terakhir tidak ditemukan.

Saya pun galau karena tidak menemukan sumber lain untuk menyambung bacaan saya tersebut. Sampai saya membaca komentar salah satu pembaca yang memberikan tautan ke novel tersebut dalam bahasa aslinya, karena penasaran saya pun mengunjungi laman tersebut.

google translate webnovel

Di bagian bawah, muncul menu Google translate untuk menerjemahkan. Selama ini menu untuk menerjemahkan bahasa Inggris memang saya matikan. Sehingga meskipun saya sering membaca situs berbahasa Inggris, menu ini tidak muncul. Kali ini, ketika saya mengunjungi situs berbahasa China, pilihan ini kembali muncul.

Saya pun memilih Bahasa Inggris sebagai bahasa terjemahan. Maka halaman yang semula dipenuhi karakter yang tidak saya mengerti berubah menjadi Bahasa Inggris.

Bahasanya lumayan bisa dipahami. Walaupun tentu ada kesalahan grammar, yang penting maksudnya tersampaikan. Saya pun kembali membaca novel di situs tersebut dengan bantuan Google translate.

Setiap kali saya scroll ke bawah tulisan dengan huruf kanji tersebut berubah menjadi Bahasa Inggris. Begitu pula menu situs yang berbahasa China berubah menjadi Bahasa Inggris.

Saat saya mengklik link dan membuka halaman baru, halaman otomatis segera diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Mungkin mengikuti pilihan awal saya untuk menerjemahkan bahasa Tionghoa ke Bahasa Inggris. Saya pun menamatkan membaca novel di situs tersebut.

Berdasarkan pengalaman tersebut, pikiran saya pun jadi terbuka terkait Google translate ini. Meskipun pemilik situs tidak menyediakan menu untuk menerjemahkan artikel ke bahasa lain, ketika pengguna membuka situs menggunakan Google Chrome, akan ada menu untuk menggunakan Google Translate.

Hasil terjemahan Google Translate memang juga belum sempurna. Tapi untuk Bahasa Inggris sendiri, menurut saya lumayan bisa dimengerti. Untuk kebutuhan hiburan dan informasi, hasil ini sudah lumayan. Tapi jika untuk tujuan pendidikan, tentu tak boleh bergantung dengan Google Translate. Terjemahan manusia masih jauh lebih baik.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments