Memantau Lokasi Macet Melalui Google Maps

Saat tinggal di Jakarta, kemacetan merupakan hal yang lumrah bagi saya. Tiada hari tanpa macet di Jakarta. Syukurnya, saya bukanlah orang yang harus naik angkot setiap hari. Jadi tidak terlalu terpengaruh.

Di Kalsel, macet bukanlah makanan saya. Jalanan lancar dan mulus meski saya harus berangkat pagi dan pulang sore dari tempat bekerja. Meski begitu, bukan berarti di tempat kami tidak pernah macet.

Rumah saya berada di jalur utama tempat kendaraan lewat saat arus mudik atau ada even lainnya. Berhubung jalannya memang tidak lebar, maka macet pun menjadi keniscayaan pada saat-saat seperti itu. Alasan lain yang bisa menyebabkan macet adalah perbaikan jalan atau adanya kecelakaan lalu lintas.

Kemacetan paling sering terjadi di sore hari. Beruntungnya, pada jam tersebut saya biasanya sudah di rumah. Namun saya bisa melihat barisan mobil yang tidak bergerak di jalan depan rumah.

Karena penasaran, saya biasanya membuka Google Maps untuk memantau seberapa panjang kemacetan yang terjadi.

Memantau Lokasi Macet Melalui Google Maps

Garis berwarna merah menandakan lokasi macet. Semakin tua warna merahnya, semakin macet lokasi tersebut.

Kadang saya mendengar suara umpatan dari para supir yang merasa tidak sabar. Biasanya terjadi jika sampai malam hari macet tidak kunjung selesai.

Perjalanan yang mestinya bisa ditempuh dalam 1 jam berubah menjadi 4 jam, tentu sangat menyebalkan.

Gambar tersebut adalah tampilan Google Maps yang saya ambil pada pukul 21.29. Kemacetan sudah terjadi sejak pukul 15.00. Tentu saja para supir menjadi emosi dan tidak sabar. Padahal dalam keadaan normal, lalu lintas di daerah ini biasanya lancar.

Kemacetan memang bisa dipantau di Google Maps, tapi sayangnya Google tidak selalu bisa memberikan solusi. Misalnya pada kemacetan yang terjadi di depan rumah saya. Berhubung merupakan jalur utama dan terbatasnya jalur alternatif untuk jarak yang dekat, maka para supir terpaksa tetap harus melalui kemacetan tersebut.

Syukurlah kemacetan seperti ini tidak terjadi setiap saat dan hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Saya paling senang melihat warna hijau di Google Maps yang menandakan lalu lintas lancar.


Semoga lalu lintas selalu lancar seperti warna hijau pada gambar tersebut. Kalaupun harus macet, semoga cuma beberapa menit dan tidak sampai berjam-jam.
Baca Juga

Post a Comment

4 Comments

  1. asiikk... warna ijo. kalau di tempat saya jarang ijo, lebih sering merah cenderung hitam. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di tempat saya biasanya memang ijo. Kalo merah, apalagi sampai coklat, wah rasanya dongkol banget. Bagaimana kalo hitam,,,

      Delete
  2. kalau saya jarang pakai yang satu ini Mbak, maklum tempat saya jarang macet, sebab dipedalaman :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itulah salah satu kelebihan tinggal di pedalaman, tidak berurusan dengan macet.

      Delete

Silakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar