Setelah lima tahun memiliki sepedo motor, tibalah saatnya untuk mengganti plat motor Beat yang saya miliki. Berhubung saya adalah tipe orang yang suka pengalaman dan ingin tahu berbagai hal, maka saya putuskan untuk mengurusnya sendiri ke kantor samsat Martapura.
Sebelum berangkat, beberapa dokumen yang saya siapkan yaitu
- Fotokopi BPKB dan aslinya
- Fotokopi STNK dan aslinya
- Fotokopi KTP dan aslinya
Berhubung harus masuk kerja lebih dulu, pukul setengah sepuluh baru bisa izin untuk pergi ke Samsat Martapura.
Ini bukan pertama kalinya saya pergi ke Samsat. Tahun-tahun sebelumnya juga sudah sering untuk membayar pajak kendaraan dan memperpanjang STNK. Namun kali ini adalah pertama kalinya untuk ganti plat motor. Selain itu saya juga pergi sendiri, oleh karenanya masih banyak bingungnya.
Pertama datang, saya bertanya kepada petugas di dekat pintu masuk. Beliau mengarahkan saya untuk membawa motor ke bagian belakang tempat pemeriksaan fisik.
Di sana saya kebingungan lagi mencari yang mana petugasnya. Setelah bertanya kepada seorang bapak-bapak, beliau mengarahkan saya kepada seorang petugas yang sedang memeriksa sepeda motor yang lain.
Saya pun menghampiri beliau dan mengatakan ingin melakukan pemeriksaan fisik sepeda motor. Saya diminta untuk membuka jok sepeda motor. Kemudian petugas menyalin nomor yang ada dengan mencoretkan pensil pada kertas yang ditempelkan di atasnya. Beliau melakukan hall sama pada nomor yang ada di bagian bawah sepeda motor.
Kertas tersebut kemudian ditempel di formulir pemerikaan fisik motor. Formulir tersebut diserahkan kepada saya untuk dibawa masuk ke loket pendaftaran.
Saya mengisi formulir sesuai petunjuk. Kemudian menyerahkannya kepada petugas bersama fotokopi dokumen yang sudah saya siapkan.
Awalnya saya sempat bingung menuju loket yang mana. Sempat bertanya lagi pada petugas, sampai diarahkan ke meja di sebelah kiri. Selain fotokopi, STNK yang asli juga diserahkan. Adapun KTP cuma diperlihatkan sebentar. Kemudian saya diminta menunggu.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya nama dipanggil. Kemudian diminta melakukan pembayaran sebesar Rp 160.000,- Sebaiknya gunakan uang pas supaya petugas tidak repot mencari kembalian. Bukti pembayaran disimpan untuk pengambilan plat sepeda motor. Setelah melakukan pembayaran, map berisi dokumen tersebut diserahkan kepada saya dan harus dibawa ke loket 1.
Saat diperiksa di loket satu, ternya masih cek fisik belum disahkan, saya kembali lagi ke samping meja awal untuk mendapatkan stempel. Setelah itu baru kembali lagi ke loket satu. Kemudian saya diminta untuk menunggu lagi.
Setelah lama menunggu, akhirnya dipanggil untuk melakukan pembayaran di kasir dua. Kali ini pembayaran sebanyak Rp 184.000,- untuk pajak kendaraan. Map dokumen diserahkan kepada saya untuk dibawa ke loket 2. Setelah itu saya kembali harus menunggu.
Setelah proses menunggu yang juga lama. Akhirnya nama dipangging. STNK diserahkan kepada saya. Tidak lupa menulis nama di buku tanda terima.
Adapun plat sepeda nomor belum bisa langsung selesai hari itu. Di bukti pembayaran tertulis tanggal 10 November 2017. Tiga bulan dari sekarang baru plat selesai. Untuk sementara cukup gunakan plat lama. Jika ada razia, cukup perlihatkan bukti pembayaran yang ada.
Sejak pukul 9.45 urusan baru selesai pukul 12.15. Yang paling banyak saya lakukan adalah menunggu. Karena banyaknya orang yang mengurus perihal yang sama, maka prosesnya pun tidak bisa berlangsung cepat. Yang kadang tidak enak adalah, saat tidak kebagian bangku untuk duduk selama menunggu.
Masalah lain adalah, alur meja yang harus dituju masih kurang jelas. Saya lebih banyak bingung dan bertanya agar mengerti apa yang harus dilakukan selanjutnya. Selain itu karena saya datang pada jam sibuk, jadinya terlalu banyak orang di sana.
Secara umum, kesimpulan proses yang telah saya lakukan adalah:
- Melakukan cek fisik sepeda motor
- Mengisi formulir
- Menyerahkan formulir dan dokumen pendukung ke loket
- Melakukan pembayaran penggantian plat sebesar Rp 160.000,- dan menerima bukti pembayaran
- Melakukan pembayaran pajak kendaraan sebesar Rp 184.000,-
- Menerima STNK baru
- Mengisi buku tanda terima
Karena saya mengikuti jalur yang biasa, maka plat sepeda motor baru akan selesai setelah tiga bulan. Menurut teman yang lain, sebenarnya bisa saja plat langsung jadi hari itu juga, tapi tentu saja harus dengan membayar lebih mahal.
Berhubung saya pergi sendiri dan tidak tahu harus menghubungi siapa untuk urusan tersebut, maka saya ikut jalur yang biasa saja, yaitu menunggu tiga bulan. Meskipun begitu, plat yang belum jadi bukan masalah, toh sudah ada bukti di tangan.
Demikianlah pengalaman mengganti plat sepeda motor di Samsat Martapura. Semoga bermanfaat.
6 Comments
Kota Martapura mana yach... Mbak.. ? Soalnya dekat Kota saya ada Juga nama Martapura.
ReplyDeleteMartapura, Kab. Banjar, Kalsel :)
DeleteMbak kalau Boleh Tahu tamplate ini namanya apa yach... ? soalnya koleksi arlina buanyaakk...hehe.
ReplyDeleteKalo ngga salah template minima recolor. Btw, artikel percobaannya sudah saya hapus semua, he.
DeleteSebentar lagi saya juga ganti plat nih. Itu belum termasuk biaya bayar pajak tahunan yak?
ReplyDeleteDi sana sekalian bayar pajak tahunan. Nominalnya tergantung jenis kendaraannya.
DeleteSilakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar