Rekening Koran adalah print out laporan transaksi penbankan selama satu bulan atau lebih, dengan rincian yang lebih detail.
Jika buku tabungan biasanya dimiliki oleh nasabah individu. Rekening koran biasanya untuk rekening perusahaan atau yayasan yang tidak dimiliki oleh orang pribadi.
Rekening koran biasanya diperlukan untuk menilai keuangan seseorang atau perusahaan berdasarkan transaksi perbankan yang telah dilakukan. Selain itu rekening koran juga digunakan untuk memastikan atau mengkonfirmasi detail transaksi yang telah terjadi.
Dengan majunya teknologi, banyak transaksi perbankan dilakukan secara online, baik melalui mesin ATM, internet banking, maupun internet banking. Hal ini menyebabkan buku tabungan menjadi jarang dicetak. Saat harus melampirkan laporan keuangan berupa riwayat transaski perbankan, maka mau tidak mau harus ke bank.
Cara Mencetak Rekening Koran BNI di Bank BNI
Untuk mencetak rekening koran BNI bisa dilakukan di kantor BNI mana saja, tidak harus kantor cabang membuka rekening awal. Syarat yang harus dibawa yaitu buku tabungan, kartu ATM, dan KTP.
Silakan antri di CS dan katakan ingin mencetak rekening koran. Pada akun twitter BNI dinyatakan bahwa biaya cetak rekening koran adalah Rp 2000,- per lembar.
Jika ingin mencetak buku tabungan biasa, dapat juga dilakukan hanya dengan antri di teller. Saat menabung atau melakukan penarikan uang, tentu buku tabungan juga akan dicetak.
Cara Cetak Rekening Koran BNI Lewat Internet Banking
Selain dengan pergi ke bank, dapat juga mencetak rekening koran BNI lewat internet banking.
Buka situs internet banking BNI lewat komputer atau laptop https://ibank.bni.co.id/
Masukkan user id, password, dan kode verifikasi
Klik Login
Pilih Rekening
Pilih Mutasi Tabungan & Giro
Pilih Histori Transaksi
Klik Kriteria Pencarian
Pilih rentang waktu yang ingin dicetak rekening korannya. Maksimal rentang waktu awal dan akhir adalah 31 hari.
Atau Pilih Periode Satu Bulan Terakhir
Klik Cari
Rekening koran sesuai waktu yang dipilih akan tampil.
Untuk menyimpannya, klik lambang download di pojok kanan bawah.
File akan tersimpan dalam bentuk pdf dan dapat diprint sebagai laporan rekening koran.
Untuk internet banking BNI sendiri, rekening koran yang dapat ditelusuri dan dicetak maksimal adalah enam bulan terakhir. Jika ingin riwayat yang lebih lama lagi, silakan datang langsung ke bank BNI terdekat dengan membawa buku tabungan, kartu ATM, dan KTP.
Untuk melihat riwayat rekening koran, sebenarnya dapat juga melalui HP lewat aplikasi BNI mobile banking. Hanya saja jika lewat BNI mobile banking, tidak bisa didownload ataupun disimpan dalam bentuk pdf. Sehingga agak sulit untuk dicetak. Adapun jika lewat internet banking BNI caranya lebih mudah dan praktis.
Dengan adanya rekening koran BNI nasabah dapat melihat berbagai transaksi yang pernah dilakukan, termasuk pembayaran tagihan, mencakup tanggal berapa bayarnya dan berapa jumlahnya.
Demikianlah cara cetak rekening koran BNI lewat internet banking. Semoga bermanfaat.
6 Comments
Mengapa tampilan rekening koran di BNI, urutannya dari tanggal tua (akhir bulan) dulu, bukan dari tanggal muda (awal bulan) seperti rekening koran di bank lain?
ReplyDeleteWah, sepertinya itu memang pengaturan dari sananya.
DeleteBagaimana kita menggetahui nama pengirim uang .saolnya waktu di print koran tidak di tulis nama atau no rekening pengirim
ReplyDeleteSaat menerima uang transferan ada kalanya tertulis nama pengirim, ada kalanya tidak. Sepertinya tergantung cara orang yang mengirim transferan.
DeleteKenapa depan nomor rekening banyak angka nol nya ya?
ReplyDeleteWah, saya kurang tahu alasannya. Rekening BNI angkanya memang cuma sedikit, angka nol di depan tidak merubah nomor rekening.
DeleteSilakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar